Nama
Seminar: Model Pembelajaran
Teknologi Informasi Dengan Teknik Manet Pada Kawasan Tertinggal
Narasumber:
J. Ade Prasetya Seputra,
ST, MT. dan S.N.M.P. Simamora
Tanggal
Seminar: 14 Juni 2014
Tempat
Seminar: Yogyakarta
Rangkuman
artikel seminar:
Infrastruktur
merupakan hal kunci yang perlu diperhatikan dalam membangun kawasan penduduk
yang modern, mutahir, dan berwawasan maju. Oleh sebab itu menjadi hal yang
tidak mustahil apabila sebuah kawasan digolongkan masih tertinggal apabila
pembangun infrastruktur di kawasan tersebut lambat bahkan ‘jalan di tempat’.
Terlebih
dalam pembelajaran yang melibatkan komponen komputer untuk bidang Teknologi
Informasi, adalah sebuah hal yang tidak dapat dengan mudah dikesampingkan.
Infrastruktur jaringan listrik, elemen software, hardware, dan brainware
merupakan komponen-komponen vital dan sebagai kunci dalam kesuksesan
pembelajaran berbasiskan Teknologi Informasi. Dan sudah semestinya kalangan
masyarakat, khususnya sivitas akademika, serta pemerintah terkait dapat dengan
bijak memposisikan keterkaitan erat pembangun kawasan tertinggal dengan
produktivitas yang diraih masing-masing entitas.
Dalam
bidang jaringan wireless, Mobile
Ad-hoc Network (MANET) merupakan solusi teknologi penyedia infrastruktur
jaringan pada kondisi bencana, minim fasilitas telekomunikasi, dan
kebutuhan yang mendesak. Teknologi MANET memungkinkan setiap node dalam
jaringan dapat berperan sebagai backwarding / fowarding devices, dimana
hal ini umumnya diistilahkan sebagai cell-station, yakni access-poitnt.
Solusi
pembelajaran Teknologi Informasi efektif dilakukan dengan model diskusi dan
praktek, sehingga memang sangat membutuhkan penyediaan infrastruktur jaringan
yang lengkap, seperti media-transmisi (cable), node (computer atau
laptop), dan backwarding atau fowarding devices seperti hub, switch,
atau access-point serta untuk koneksi ke jaringan internet dibutuhkan
modem nirkabel. Oleh sebab itu MANET merupakan solusi efektif dalam penyediaan
infrastruktur yang optimum untuk dukungan dalam pembelajaran Teknologi
Informasi. Teknik MANET mengkondisikan bahwa setiap node-node yang
terhubung dalam jaringan wireless dapat berperan sebagai fungsi sentral,
yakni switching, dan routing sehingga elemen backwarding / fowarding
terpenuhi. Di samping itu peranan cable digantikan oleh koneksi
gelombang radio (wireless coonnection) dan komputer di sisi client pada
jaringan sendiri yang telah memainkan peranan sebagai workstation, server,
dan cell-station.
Mobile
Ad-hoc Network (MANET) menggunakan standar regulasi IEEE
802.11 untuk menjalankan standar regulasi IEEE 802.15 yakni personal area
network, yang umumnya dalam penggunaan seharihari disebut dengan Bluetooth.
Dalam penelitian digunakan
metode survey-paper dalam menganalisis model pembelajaran Teknologi
Informasi dengan Teknik MANET, serta digunakannya objek riset kawasan tertinggal
oleh sebab dan alasan sebagai suatu fakta yang bersifat rentan untuk dijadikan implementasi
awal dalam pencarian manfaat yang reliable terhadap terapan Teknologi Informasi.
Kesimpulan:
Layanan
yang dikenal dalam Teknologi Informasi senantiasa mengalami perkembangan dan peningkatan
signifikan dalam hal interactive, fitur, kombinasi jenis layanan, serta
aspek user-friendly. Sehingga sangat tepat digunakan dalam model-model
pembelajaran dalam kondisi indoor-building maupun outdoor-building.
Terlebih lagi dengan dukungan teknik MANET dimana setiap node-node yang
saling terhubung dalam satu jaringan lokal sangat fleksibel dan dinamis pada
setiap posisi yang dimiliki untuk membangun panggilan komunikasi tersebut.
Dengan demikian model pembelajaran Teknologi Informasi dengan teknik MANET
sangat tepat diimplentasikan pada kawasan dengan infrastruktur jaringan
telekomunikasi yang masih minim.
Komentar:
Menurut saya pembahasan yang
dipaparkan oleh narasumber dalam artikel seminar ini sudah cukup baik, arah
permasalahan dan tujuan pembahasan sudah cukup jelas hanya saja kurangnya
dipaparkan contoh kasus oleh narasumber terhadap hasil implementasi dari sistem
yang dibuat sehingga pembaca kurang memahami detail dari fungsi sistem yang
disampaikan.